Wednesday 16 September 2015

All about hijab experience

Dengan Hijab ini saya pergi ke Sekolah, heeem sebetulnya cuma ke sekolah aja sih kalau main atau kemana gitu aku gak berhijab. Ada yg bilang bagus ada yg bilang kurang bagus.
"Cher, kamu kelihatan bagus berhijab tapi kalau gak pake hijab kelihatan lebih cantik gitu," kata Irma teman sebangkuku.
"Masa sih ir jadi malu hehehhehe," jawabku kalem.
Jadi gitu deh komentar salah satu kawan aku.
Nggak kerasa bel istirahat berbunyi aku sama Irma pergi ke kantin heeem rame banget guys, maklum ja mungkin lagi pada laper hehehe. Habis ke kantin aku ke depan kelas sambil makan jajan kesukaanku(makaroni dan es teh). Udah seminggu ini aku sekolah di SMK N 1 Cilacap. Banyak suka dukanya sih tapi aku jalani apa adanya aja.
Ada guru yg baik hati banget yg killer banget juga ada. Ada yg cerewet tapi suka bikin aku tengsin. Kadang kalau lagi pake seragam eksekutif aku suka pake rok pendek dan buka hijab. Soalnya aku memang belum istiqomah dalam berhijab guys. Guru yang Islamic banget kadang tanya-tanya kenapa aku buka kerudung, aku jawab aja kalau baju panjangnya lagi dicuci.
Aku pulang sekolah jam 3 sore, Huft gila cape banget.
"De udah pulang ya?" mamaku tanya padaku
"ya ma capek banget."
"ya udah habis makan jangan lupa solat Ashar terus mandi."
"ya ma."
*********************★★*******************
Heeem, nggak kerasa hari demi hari berlalu dan 3 tahun sudah terlewatkan, setelah lulus aku mencoba bekerja sebagai Marketing sangat melenceng jauh dari jurusan yang aku pilih saat SMK dulu. Oh ya saat baru lulus sekolah dulu aku punya banyak pengalaman lho.
Entah sebuah pengalaman yg perlu disesali atau tidak tapi ini memang beberapa penyesalan saya setelah lulus sekolah. walaupun sekarang saya sudah bekerja saya juga masih bergantung dengan orang tua (apa lagi sekarang belum gajian).
Ok di bawah ini ada 3 penyesalan usai menyelesaikan sekolah:

Tidak Menjadi Juara Kelas:  walaupun orang tua saya tidak pernah memaksa saya untuk menjadi juara kelas. tapi jujur saja meskipun saya sudah lulus dengan nilai yang memuaskan. saya sedikit iri melihat 3 teman saya yang masuk 3 besar saat wisuda apalagi saat itu yang menyematkan tanda kelulusan adalah kepsek bukan kepala program. mungkin usaha saya kurang maksimal saat mengikuti UAN.
Tidak Bisa Bekerja sambil Kuliah: sebetulnya ini adalah cita-cita saya dari dulu. untuk bekerja sambil meneruskan ke perguruan tinggi, mengingat perguruan tinggi di kota Cilacap kurang menantang, saya berkeinginan untuk kuliah di Luar kota sambil bekerja disana. Namun sayangnya orang tua saya tidak mengizinkan saya bekerja di luar kota. apalagi untuk urusan kuliah, mengingat saat menjalani prakerin di Yogya saya sempat jatuh sakit karena saat itu tidak bisa menjaga kesehatan.
Belum bisa bekerja di Bidang Pariwisata: mungkin karena industri pariwisata di kota kelahiran saya yang tercinta ini(Cilacap-red) belum begitu pesat jadi saya belum memungkinkan untuk bekerja di Biro Perjalanan Wisata. padahal sebelumnya saya pernah melamar di 2 perusahaan travel agent di Cilacap.
Hal yg menurut saya paling menyebalkan adalah tidak boleh kerja di Bidang Perhotelan: selain berkeinginan untuk menjadi seorang guide saya juga bercita-cita menjadi seorang waitrist di hotel berbintang. meskipun saya tahu bahwa seorang perempuan mempunyai resiko yang besar untuk 'terjun' ke dunia perhotelan bahkan sering dianggap negatif oleh masyarakat. saya percaya bisa menjaga diri baik-baik. namun orang tua saya tidak mengizinkan saya untuk bekerja di Hotel.
Tapi karena saya sudah sering berhijab kemana-mana(meskipun tidak setiap hari), saya tidak menyesali hal itu karena seperti yg kita tahu kalau kerja di Hotel kan tidak boleh memakai hijab. Paling cuma Hotel Syariah aja. Saya juga belum punya SIM: dari SMK saya belum punya SIM karena belum punya waktu untuk membuatnya, selain itu saya juga belum punya biaya. Harapan saya, segera untuk bisa membuat SIM di Polres dan meluangkan waktu untuk hal tersebut.
Oh ya, Selain bekerja saya juga menjalani kursus musik di LKP Britain. Saya mengambil les vocal, jadi saya bisa mengisi waktu luang saya dengan kegiatan yg menyenangkan apalagi Guru dan Pengurus LKP tersebut baik lho. Saya ingin bisa mengembangkan bakat saya dan menurut saya Hijab ini bukan lah penghalang, saya janji akan terus berhijab dan semoga bisa lebih istiqomah. Amien.

Friday 4 September 2015

Srikandi: The Warrior Princess (Part2)

Sri sudah mendaftar ulang kemarin dengan tantenya dan sekarang adalah pembagian kelas. dia masuk kelas X MM dengan Yuni mereka duduk sebangku. "Ya Allah cowo semua, kelihatannya sangar-sangar lagi!" Batin Yuni. Mereka semua mendapat penjelasan MOS dari kakak OSIS. Sebelumnya mereka perkenalan dlu satu per satu. Dan saat Sri perkenalan,
"Perkenalkan Nama saya Srikandi Nuramba bisa dipanggil Sri asal sekolah SMP N 2 Solo, Terimakasih."
"Maaf dek disini nggak boleh disemir separo kaya gitu! karena baru pertama kamu saya maklumin besok diitemin lagi ya!" kata mbak-mbak OSIS yang pake jam tangan ungu.
"Ya maaf kak ini semir rambutnya temporer kok. Besok saya hilangkan," Jawab Sri agak shock.
"Whatever, ya duduk de!" kakak yang namanya Shelly itu emang kelihatan jutek.
"ok kenalin saya Shelly tapi yang akan mengampuh kalian selama kegiatan MOS adalah kak Farro saya cuma nemenin dia saat pembagian kelas ini, ini ada beberapa barang yang harus kalian bawa tolong dicatat ya!"
*****************************★***************************
Hari pertama MOS setelah Upacara bendera, kegiatan MOS pertama adalah penyuluhan dari Guru-guru. Bu Sartika menjelaskan tentang bahaya Narkotika di kelas Sri. selama 2 jam pelajaran(90 menit), Saat Istirahat Sri kelihatan bete.
"Yang bener aja semuannya dah pada akrab cuma kita aja yang belum begitu kenal sama mereka!"
"Kalau kita kenalan duluan itu ide yang bagus bukan?" Yuni menyarankan.
"It's a good idea tapi malu tahu!"
"ya step by step lha!"
Usai makan di kantin mereka masuk kelas dan mulai gabung dengan yang lainnya.
"Hai kamu dari SMP mana?" tanya Sri ramah pada cowo yang duduk di pojok kelas.
"Dari SMP N 3 Cilacap, lha kamu dari Solo kok ngomongnya nggak "njawani" gitu ya? hihihi oh ya nama mu sapa ya lupa?"
"Aku Sri, ini temenku Yuni"
"Hello kamu siapa?" tanya Yuni.
"aku Doni cantik boleh minta no.hp gak? hehehhee." Tuh cowo senyum-senyum nakal.
"boleh nanti ya sepulang sekolah he" Sri langsung menggandeng ,Yuni kembali ke bangku mereka.
"Aduh tuh cowo genit banget sih jadi males! pada cuekkin kita ya udah lha aku sementara biasa aja sama Yuni" Sri agak kecewa melihat keadaan teman sekelasnya yang cuek,genit-genit, dan badung-badung.
*******--------********---**************-----*****---------
Pukul menunjukkan 14.00 setelah kegiatan PBB Sri dan Yuni beli minum di Kantin. Disana mereka papasan dengan dua orang cowok.
"Aduh sorry mba hampir aja nabrak." kata cowo berambut lurus dengan sneaker hitamnya. 
"Ya nggak apa-apa kok eh kita sekelas kan?" Tanya Sri.
"Ya nama kamu siapa ya?"
"Aku Sri ini Yuni temenku."
"Hai aku Felix, ini Joan kawanku."
"Hai cewe-cewe."
"Ya udah kita duluan ya bentar lagi udah boleh pulang kan?" Yuni agak basa-basi.
"Ya betul banget," jawan Felix dan Joan hampir bersamaan.
"Eh cakep-cakep ya baik lagi hihihi." Joan ketawa cekikikan.
"Namanya juga cewek massa ganteng tapi mang baik sih." 
Setelah semua kegiatan MOS selesai Yuni dan Sri bersiap pulang, Baru saja keluar pintu kelas mereka diledekkin sama cowo-cowo yg sekelas sama mereka, bahkan ada yang berani mau colek si Yuni. Sri langsung nggak terima dia menangkis tangan Doni yang membuat semuanya melihat ke arah mereka.
"Kita kan dua orang cewe dikelas jangan rese dong! massa sebagai cowo kamu malah kaya gitu sama kita!"
"Eh aku glewehan thok musah sok jual mahal dadi cah wadon!"
"owalah jan, sing bener lha don"
Tiba-tiba dua orang cowo Mendekati mereka.
"Udah bro nggak usah berantem sama cewek lha jangan rese makanya."
Ternyata Joan dan Felix datang merangkul Doni dan mengajak pergi. lalu Felix mbalik dan bilang.
"Maafin teman kita mungkin dia cuma iseng aku janji hal ini nggak akan terjadi lagi."
"aku agak takut tolongin kita kalau kita digituin lagi dong!"seru Yuni.
"Ya tenang aja."
"Makasih ya!" kata Sri.
"Ya sama-sama."



Template by:

Free Blog Templates