Friday 13 November 2015

Arimbi Detektif Kepepet (part 2-3)

Kami bertiga pun nongkrong di Kantin karena SMA Darusalam adalah sekolah swasta di Hari Selasa siswanya dibebaskan memakai sepatu/kaos kaki warna-warni, sebetulnya pihak kesiswaan sudah meng-ultimatum, supaya tidak memakai atribut sekolah yang bertentangan dengan peraturan yg dibuat kesiswaan.

Aku heran dan bertanya pada kawanku, "Sep kok pada nekat ya kakak kelas kita pakai sepatu kaya gitu?". "Biasa emang pada nggak acuh sama yang dibilang Pak Heru waktu upacara kemaren! tapi karena masih kelas 1 kita sih belum berani macem," jawab Septi sekenanya. "Eh katanya anak kelas tiga ada yang keluar lagi, isunya sih gara-gara hamil?heeem?" celetuk Endah.

"Jangan ngawur gitu dong! kadang ku sedih dapet kabar burung gitu,heem habis anak kelas tiga pada berani-berani ya? apalagi anak Administrasi Perkantoran, katanya pada kerja sambilan di Tempat karaoke," Sari malah jadi ngerumpi.
"Yang jelas kamu jangan heran Put, anak Darusalam Cilacap mah gitu, tapi nggak semuanya kok soalnya kan kembali ke diri kita masing-masing," celetuk Sari.

"Ya aku cuma tanya aja, tapi nggak mikir kesitu sih!" jawabku sekenanya.

Kemaren Pamanku What'sapp aku katanya, kalau bisa aku menyelinap ke tempat karaoke untuk mengetahui siapa anak SMA Darusalam yang terpengaruh prostitusi terselubung. Serius! Aku belum punya gambaran, aku juga belum tahu persis siswi mana yang suka nongkrong ke Tempat karaoke. Terus aku harus bagaimana ya? mungkin sepulang sekolah nanti aku mau bertanya ke teman baruku ini.

Dan menurut teman-temanku ada 3 orang anak kelas XII dan 2 orang anak kelas X yang suka ke tempat karaoke bahkan nggak menolak kalau nyanyi bareng om-om. Waduh siapa saja ya? heeeem kalau anak kelas sepuluh sih aku tahu namanya Tiara dan Tari, Kemaren Septi dah tunjukkin ke aku katanya Tiara dan Tari itu gayanya suka samaan, maksudnya tas kembar, bando kembar, jepet kembar, bahkan alat tulis juga kembar! idih kaya saudara kembar aja deh.

Cuma kalau anak kelas XII memang aku nggak tahu siapa aja, sekarang aku cuma tinggal mikirin cara supaya bisa ketempat karaoke, heeeem mungkin aku pura-pura butuh Job? ya itu memang cara yang paling nekat tapi bodo amat yang penting aku harus berhasil menyelidiki mereka, suapaya nama baik sekolah ini bisa kembali baik! Syukur-syukur kalau sekolah ini ada kemajuan. Aku benar-benar berharap.

"Hai!" sapaku pada Tiara. "Hai juga heeem ada apa ya? kamu anak baru di pemasaran ya?" tanyanya. "Ya kenalin aku Puput! hehehe," jawabku. "Oh ya aku Tiara, jadi gimana ya?" Tiara menaikkan satu alisnya ke atas.

"Jadi gini jujur tapi kamu jangan cerita ke teman-temanku ya! katanya kamu sering ke Excy aku heeeem aku boleh ikutan nggak? kalau semisal ada Job gitu aku juga butuh uang Mama ku sering telat kasih kiriman!" Aku berkata panjang lebar

"Kamu serius anak baru kaya kamu? heeem tapi katanya kamu anak orang kaya? ya boleh aja sih nanti malem be aku mau main tapi kamu nyamper aku ya!" jawabnya.

"ya aku samper kok, oh ya ada no. Hp nggak?"

"ada simpan ya, 087768***"

"Ok nanti ku sms"

Lalu Tiara pergi dengan cueknya tapi yang jadi masalah kalau Tiara cerita, aku-si anak baru-butuh job, pusing pala Barbie aku hehehehe, heeeem sekarang aku mau cepat-cepat pulang buat pikirin cara beraksi nanti sore. Tadi pagi habis subuh aku sudah siapkan beberapa perlengkapan buat dibawa nanti, seperti kaca pembesar, serbuk buat lihat sidik jari, Kamera SLR, oh ya jangan lupa kartu identitas. aku dibuatkan oleh Pihak kepolisian di Jakarta. Di kartu itu ada tulisan di bawah namaku "Detektif Swasta masih SMA/Sederajat" jujur aku sempat protes dan mereka bilang, " Kamu mau beneran bantuin kami dan ingin orang di TKP percaya nggak?" jawab Inspektur. Aku cuma bisa ngangguk-ngangguk nggak jelas.

Aku udah didepan rumah Tiara saatnya beraksi!

#########################################

"Hai kamu kok gak dandan Put?" tanya Tiara. "iya nih aku lupa kamu bisa dandanin aku nggak?"jawabku. "ya udah langsung aja yuk, Tari udah disana?" jawabnya. Sampai disana kami langsung salaman sama yang ngajak karaoke. Tiara dan Tari kelihatan agresif banget, mereka rela dipeluk dan diraba demi uang saweran. Kini giliran aku nyanyi karena nggak bisa dangdut aku cuma nyanyi lagu pop biasa, Bapak-bapak disebelah ku memuji suara ku lalu mengajakku ngobrol. Aku hanya menanggapinya biasa saja, dia memang kelihatan ramah tapi aku harus fokus dengan misiku!

"Kamu temen sekelasnya Tiara? kok dia nggak pernah cerita ya kalau punya teman cantik kaya kamu, suaranya bagus lagi," puji Pak Ahmad.

"Terimakasih kami nggak sekelas tapi kami udah kenal kok," jawabku.

"nggak pengin minum vodca dari tadi cuma minum freshtea mulu? nggak berani ya? heeem tapi kalau gak mau coba nggak saya sawer!" ucapnya sambil mengedipkan mata.

Aku pun menerima gelas itu dan menempelkannya dibibirku, dan saat perhatiannya tkeralihkan aku membuangnya! huh hampir saja aku benci bau minuman keras! saat selesai Om-om genit itu, meminta no. hp ku lalu aku beri saja no. yang jarang ku gunakan. Tiara dan Tari mabuk berat mereka bertanya padaku, mau diantar pulang nggak? aku menjawab nggak aku bisa pulang naik ojek. "Eh Put kalau mau dapet uang lebih ikut "main ayunan" sama Om Ahmad aja yuk! hahahaha..." ucap Tari sambil ketawa, idih amit-amit dia gak sadar apa yang dia ucapkan!

Saat mereka diantar pulang Pak Ahmad dan kawannya aku membuntuti mereka dari kejauhan tentu saja dengan motor Sonic kesayanganku, mereka nggak tahu aku bawa motor. Ngomong-ngomong saat di tempat karaoke, aku berhasil merekam percakapan dan mengambil foto-foto mereka, aku juga sudah mendapatkan beberapa sampel minuman keras, puntung rokok dan sidik jari mereka aku sudah mulai memahaminya. dan satu lagi aku menemukan bungkus kondom di tas tiara saat dia lengah juga di dompet tari. yang membuat ku heran kenapa bukan om-om genit itu ya yang membawa kondomnya? aduuuuuuh! bukan itu yang harus dipermasalahkan. Aku sengaja ambil dus nya aja! dalam keadaan mabuk mereka memang cukup lengah! merknya Fiesta lagi ih amit-amit.

Mereka berhenti di hotel pinggir jalan? apa pada mau bermalam disitu dan berpasangan? heeem dasar mesum! Tari dan Jono masuk ke kamar hotel aku menaruh camera digital disela-sela jendela, aku merekamnya untuk barang bukti lalu aku mengintip kedalam kamar yang dilantai dua, waktu itu Tiara dan Pak Ahmad masuk ke dalam kamar tersebut. Saat hendak membuka pakaian Tiara menangis dan minta tolong, sepertinya walaupun ingin uangnya tapi dia nggak rela keperawanannya diambil. aku mendobrak pintu, "Hentikan atau aku telepon polisi!" seruku. "hahahhaa kau anak kecil mengganggu saja dasar munafik!" dia mencibir.

"ini identitasku aku detektif lepaskan temanku atau kau akan kepalamu akan ku buat benjol!" aku segera menggandeng tiara keluar lalu menendang alat vitalnya, meninju ulu hatinya dan menonjoknya sampai benjol. Biarkan saja! lebih baik nekat aku segera turun kebawah dan mengambil camera digital dan kabur ketempat yang aman bersama Tiara. "Aku sebetulnya nggak tega melaporkan kawanmu tapi aku harus! dia sudah menjerumuskan kamu dan kamu pasti sudah banyak dimanfaatkan kan?" kataku pada Tiara, kami nongkrong di angkringan. "Ya seperti itu lha tapi kalau dia dendam padamu bagaimana? dan buat apa sih kamu jadi detektif?" tanyanya. "Lalu kenapa kamu mau jadi LC freelance demi uang haram?" tanyaku balik. Diam cuma diam.

"Ya Allah apa semua ABG di YPE begitu? gini ya aku peduli padamu karena kau temanku ya meski kita baru kenal? awal bulan aku baru saja terima uang kalau kau butuh uang kau boleh pinjam uang kok padaku, tadinya mau ku transfer buat Mama sih tapi tadi mama sms katanya bisnis Papa sudah mulai berbisnis lagi, Alhamdulillah." kataku panjang lebar. "kenapa kau baik padaku, padahal awalnya aku seolah nggak peduli padamu?" tanyanya. "sudah lha aku cuma perihatin dengan keadaanmu, oh ya jangan bilang kawan yang lain ya! kalau aku detektif kau bisa jaga rahasia kan?" kataku agak was-was. "ok!" jawabnya sambil memelukku dan mengucapkan terimakasih.

Ahmad menggedor-gedor pintu kamar Jono. "woy ayuh buruan disini pasti bakal ada razia Puput itu mata-mata polisi!" serunya.

"sialan aku masih pengin satu ronde lagi malah mau ada razia!" Jono buru-buru pakai baju.

"Tunggu-tunggu sialan maksud om Ahmad Puput itu polisi apa detektif atau siapa sih???" tanya Tari nggak ngerti.

"Udah nggak usah kepo dan banyak omong buruan kita...."

"angkat tangan anda terbukti berbuat mesum!" tiba-tiba 5 orang polisi menodongkan pistol ke arah mereka.

-Tamat-

Tuesday 20 October 2015

Arimbi Detektif Kepepet

Panggil aku Arimbi!
Aku gadis 16 tahun yang suka olahraga mulai dari sekedar jogging sampai renang(kedalaman air 165 cm). Aku suka bergaul dengan semua orang, dari kecil aku nggak pernah membeda-bedakan orang. Asal orang itu nggak sirik sama aku aja sih hehehe. oh ya waktu ku kecil orang tua dan kawan kecilku memanggilku Bimbim jadi bisa dibilang Bimbim itu nama kecilku. Bahkan sekarang mama dan papa sering iseng panggil aku Bimbim, kalau aku lagi nakal atau nyebelin.

Ketika bisnis ayahku bangkrut semua berubah 180°! Aku terpaksa bekerja sambilan sebagai Detektif, jujur ini memang ide gilaku! aku memilih menjadi detektif cuma karena hobby baca Komik Conan dan Novel Sherlock Holmes. Tapi nggak cuma itu sih kebetulan aku juga diajari banyak hal sama Om aku yang kebetulan Polisi Forensik di Jakarta. Aku diajari bagaimana menyelidiki TKP, seperti menerawang sidik jari, melihat percikkan darah, menemukan barang bukti,dll.

Selama menjadi detektif aku memakai nama Puput supaya tidak semua orang tahu kalau Arimbi-lah yang menyambi kerja jadi detektif, bisa diketawain satu sekolah aku! sebetulnya kepolisian awalnya nggak mempercayai aku. Aku selalu diusir jika ada kasus katanya nggak pantes ada anak gadis yang ngaku-ngaku jadi detektif. dan kalaupun penjelasan kasusku benar terkadang ku dianggap amatiran huuuu sedihnya.

Tapi sekarang udah nggak! mereka udah mulai percaya sama kemampuanku. ada satu tugas baru yang mereka berikan kepadaku. aku harus menyelesaikan kasus prostitusi di kota Cilacap. 7 hari telah berlalu dan sekarang aku telah ada di kelas  X IPS di SMA Darusalam Cilacap. Gila cewe-cewenya hobby banget dandan hehehehe. Dulu anak-anak sekolah bawanya pensil 2B kok sekarang bawanya malah pensil Alis, ada-ada aja deh.

**********************************************************

Aku harus menyelidiki kasus yang cukup susah sebetulnya, aku harus menyelidiki anak sekolahan yang menyambi bekerja menjadi Ladies Company(pemandu lagu) di sekolahku saat ini, memang ada banyak tempat karaoke di kota Cilacap. meskipun kota kecil dan rata-rata tempat karaokenya biasa saja, tapi bagi orang yang menjalani bisnis karaoke cukup untung besar. karena setiap hari tempat-tempat tersebut selalu rame. Di Cilacap sendiri ada beberapa nama tempat karaoke yg cukup terkenal seperti Infinity,Paradiso,Avior,Excy,Andromeda,dan masih banyak lagi. kenapa harus diselidiki karena sebetulnya anak dibawah umur tidak boleh dipekerjakan. dan banyak juga yang katanya nekat untuk "jual diri", aku tahu sih sebetulnya memang nggak semuanya seperti itu.

Kalau sekedar diajak teman dan rame-rame terus anak tersebut bisa jaga diri mungkin nggak apa-apa. Tapi kalau disawer? heeeeem kalau cuma sekedar ucapan terimakasih mungkin nggak apa-apa. Nah, kalau disuruh minum-minuman keras juga terus di sawer? sebetulnya itu sudah termasuk menyimpang sih apa lagi kalau yg seperti itu masih sekolah. Orang-orang yang merantau di kota industri ini memang butuh hiburan ya? dan nggak merasa rugi kalau mengeluarkan banyak uang untuk bersenang-senang. tapi terkadang mereka nggak ingat sama anak istri di rumah mereka, apa lagi kalau ada yang sampai nekat mem-booking pemandu lagu yang pada saat itu menemani mereka berkaraoke.
"Hai gimana udah mulai kerasan sekolah disini?" Tanya Septi yang duduk di depan bangkuku. "Lumayan sih soalnya anak-anaknya dah mulai nyenengin gitu," jawabku. "Ya syukur deh, mau ke kantin bareng nggak?" ajaknya. "Mau dong ayuh!" jawabku. Kami pun ke kantin bersama 3 orang lainnya Sari,Endah Dan Sulis. Tapi dari semua kawan kelasku belum ada yang mencurigakan kayanya mereka nggak ada yang sering nangkring di Karokean deh.

Bersambung

Friday 9 October 2015

Virginity: Karena Kamu masih pantas Dimiliki

huuuhuuuhuuu Cheris ceritanya lagi sedih nih mau LDR sama Tonyang. Kalau lagi sedih gini Cherisa suka copy-paste blogger orang. Cuma yang Cheris bingung kok Cheris nggak bisa Copas Blogger Pacar sendiri ya? hehehe....ya iyalah orang si doi pake aplikasi.

By the way Cheris kalau lagi ngedengerin temen-temen ngerumpi, Paling bete kalau tahu-tahu denger kabar burung (apalagi burungnya burung blekok), lagi ngomongin si A nyambungnya ke yang aneh-aneh katanya si A udah nggak V lagi padahal kan belum tentu, makanya jangan asal nuduh kalau belum ada bukti.
Tapi emang sih ada temen-temen Cheris yang ngaku kalau dia udah nggak perawan lagi, Tapi Cheris masih salut sama mereka karena mereka masih bisa kembali ke jalan yang benar. Bahkan mereka jauh lebih dewasa dari pada Cheris(secara kan saya cengeng john).

Dibawah ini ada solusi yang sudah Cheris copas selamat membaca ya semoga bermanfaat.

Solusi Buat Cewe yang Sudah Tidak Perawan,

1). Kutuki hati kalian dengan bilang setegas-tegasnya  kalo kamu bukan Manusia Bekas!

2). Biar bagaimana pun keadaan kalian saat ini setelah melakukan itu dan telah merasakan sendiri akibatnya, Dunia masih tetap Indah kok.

3). Kalian pantas dicintai.

4). Masih ada kesempatan asal jangan menutupi diri, dan hindarkanlah perbuatan self-destrictive( melakuakn penyimpangan/merusak diri dengan menganggap diri sendiri sudah tidak berguna  lagi).

5).Kalian cewe yang masih pantas didengar, dinasehati, didorong untuk bangkit dari keterpurukan dan mendapatkan kehidupan yang optimis!

Saran saya, sebisa mungkin buanglah jauh-jauh rasa rendah diri, minder, kurang PD, perasaan khawatir menghantui pikiran  dan hati kalian. Bagaimana pun juga semua sudah terjadi. Dan masa depan tetap perlu dijalani. Berjanji untuk tidak melakukannya lagi satu-satunya cara yang sehat untuk mengurangi rasa-rasa kurang nayaman tersebut, selebihnya kalian harus mau mendekatkan diri kepada Tuhan.

Kebanyakan bagi pasangan yang sudah melakuakan free sex, hubungan berpacarannya tidak berjalan lama. Dan sedikit sekali yang mau mempertahankan hubungannya ke jenjang pernikahan kecuali hamil duluan. Jadikan pengalaman pahit kalian ini untuk memperbaharui cara berpacaran kalian!

Yang terakhir, untuk menghilangkan rasa khawatir akan ketakutan jika pada malam pertama kalian pasangan kalian tahu kalo sudah nggak perawan, ada baiknya sebelum merencanakan pernikahan kalian mengaku lebih awal. Jodoh itu sudah di atur sama yang Kuasa. Pasti akan ada cowo yang mau menerima keadaan apa adanya kalian.




Salam Baik!


sumber : Kompasiana.com (dengan perubahan)

Perawan yang Ternoda


Dahulu dia begitu ceria

Mengepak sayap menebar senyum

Paling indah diantara bunga-bunga

Tak ada yang menandingi walau sekuntum

Kini dia menyimpan diri dalam gelap

Saat sayapnya ternoda

Karena beringasnya dunia

Karena banyaknya bunga yang berduri

Air matanya menetes pedih

Kaki-kakinya mengais

Mencoba mencabut sayapnya

Agar pergi juga semua noda

Namun apa daya

Noda itu noda abadi

Noda yang akan membekas selamanya

Noda pertanda dia hina

Setelah hilang keperawanannya


Sumber:
http://puisimelankolis.blogspot.co.id/2012/06/perawan-yang-ternoda.html?m=1

Thursday 1 October 2015

Srikandi: The Warrior Princess (part 3)

"OK adik-adik kita akhiri kegiatan MOS ini ya maaf kalau kakak-kakak OSIS banyak salah selama mengampuh kalian dalam kegiatan MOS, sebelum upacara penutupan MOS mari kita berdoa' dulu menurut Agama dan kepercayaan masing-masing," Farro memimpin doa. Jadi ceritanya Sri sudah selesai MOS setelah berdoa Sri ke lapangan untuk Upacara penutupan MOS, dia merasa senang karena bisa mengikuti kegiatan MOS dengan baik.

"Sri kamu sih rumahnya dimana?" Tanya Felix.
"Di perumahan taman gading, aku ikut tanteku tahu," jawab Sri.
"Lha kamu dimana rumahnya?" Yuni malah yang balik tanya.
"Aku rumahnya di jalan Flores ikut bapak ibuku hihihi," jawab Felix iseng.
"Ya iya lha secara! hihihi" Yuni tertawa geli.
"Aku nggak ditanyain?" celetuk Joan.
"Emang rumah mu dimana?" Tanya Sri.
"Jalan Singkep nggak jauh dari rumah Felix kok. ngomong-ngomong pada pulang naik apa ko?"
"naik motor aku nebeng Yuni hehehe. Biasanya sih aku dianter, eh kita duluan ya dah...."
"OK ati-ati ya!"
******---******-********-**--******-*---**************---

Tiga Hari sudah berlalu sekarang murid-murid sudah bebas dari "kejahilan" kakak kelas yang iseng-iseng. Saat Bu Winda wali kelas masuk beliau ingin Organisasi Kelas segera dibentuk. Lalu setelah dibentuk ketua kelas bisa mengambil jadwal pelajaran. Namun setelah Bu Winda menyelesaikan pembinaan anak-anak kelas X MM pada cuek bebek soal Organisasi Kelas malah pada sibuk sendiri-sendiri.

"Temen-temen gimana ini siapa yang mau jadi Ketua dan Wakil Kelas?biar kita bisa ambil jadwal jangan pada cuek donk!" Seru sri.
"Kalem bae broo, aku tesih pengin Santai Woles lho!" Sahut Doni.
"Owalah jan. sekarang aja kenapa, heem aku tanya siapa yang mau jadi calon ketua kelas?"
"Aku mau Sri!" Jawab Felix.
"Aku juga donk!" Joan juga ikutan.
"Terus nanti di Vote ya. oh ya ada lagi nggak yang mau jadi calon ketuanya?" tanya Sri.
"Nggak kamu aja Sri? hihihi" Celetuk Yuni.
"Saya mau-mau aja sih, Ya udah nanti pada siapin kertas disitu diisi aja pilihan kalian aku, Felix, atau Joan nanti kasihin ke Yuni aja biar dia yang hitung hihihi, setuju kan?"
"heeem ya wis broo" jawab Doni.
"Ok....Ok," yang lain menimpali.

"Sri yang bener aja massa aku yang hitung capek deh!" Seru Yuni. "Nggak apa-apa kali Yun hihihi, salah siapa kamu nunjuk-nunjuk aku!" Ujar Sri. "Eh, udah aku hitung yang paling banyak Felix, terus Joan dan yang terakhir kamu, terus gimana?" tanya Yuni. "Bentar tak tanya ke yang lain," jawan Sri.
"Temen-temen karena yang paling banyak Felix jadi Felix yang jadi ketua kelas, Joan yang jadi Wakilnya, kalau aku jadi sekretaris aja nggak apa-apa. Gimana?"

"Ya udah aku sih setuju-setuju aja terus pengurus yang lain gimana kok?" Tanya teman sebangku Doni.
"Yang mau jadi sekretaris dua sama bendahara siapa?" tanya doni.
"Aku mau jadi sekretaris." jawab Yuni.
"Ok berarti tinggal bendahara siapa? kamu apa don? hihihi" tanya Sri.
"Lho....lho...lho deneng aku sih? aku kon nyekel duit kiye?"
"Ya ora papa lha don nyekel thok karo nagih terus nyetori hahahaha!" Seru Joan Iseng.
"heeeem asem ya wis asal aja dewekan ya!"

Tiba-tiba bel istirahat berbunyi, "ini kan udah bel dilanjutin nanti aja lha ya buat seksi yang lainnya. oh ya nanti jangan lupa jadwalnya diambil! makasih."
Usai ngomong panjang lebar Sri dan temannya pun Istirahat di Kantin. Di kantin Sri dan ketiga temannya membeli Batagor dan Es teh.
"Untung aja kamu tadi berani ngomong kalau nggak, nggak tahu deh jadinya kaya apa!" seru Felix.
"apa ya lha? ciyee yang jadi ketua kelas hihihi," Sri meledek Felix.
"Heeem kan butuh pengorbanan?oh ya besok kalau dah pada ikut ekskul kamu mau ikutan apa?aku dapat info katanya kak Farro mau ngadain pemilihan personil tambahan buat bandnya? kalau itu bukan ekskul sih itu di luar kegiatan sekolah, tapi aku pengin ikutan!" jelas Felix.
"wah aku mau banget ikutan! jadi drummer nya coy!" Seru Joan.
"oh gitu kak farro yang waktu di MOS itu kan? pengin ikutan juga aku tapi ya tak pikir dulu," jawab sri.
"ya yang cakep dan belain kita waktu dikerjain ma kakak kelas hihihi," celetuk Yuni.
Dalam hati Sri berpikir kayanya asyik juga ikutan ngeband sama Kak Farro yang cakep itu hihihi.
***-----*****---*****---*****---******---******----**--*

Bu Winda marah karena keadaan kelas yang kotor. dia langsung ngomel ke Felix supaya kelasnya dibersihkan. selain itu, dia juga menanyakan siapa yang piket hari ini dan bagaimana jadwal piketnya.
"Udah kok bu kemaren saya sudah jelasin sesuai no. absen satu sampai enam," jawab Felix.
"pokoknya saya nggak mau tahu ya kelas harus disapu! apa kalian nggak risih ngelihat keadaan kelas yang kotor, heran saya!" Bu Winda ngomel lagi sambil meninggalkan kelas.
"Aduuuh jan tolong pada piket lha nanti aku yang diomelin!" seru Felix
"Ya jangan pulang sekolah ya rumah kita pada jauh tahu jadi kalau pulang sekolah pada pengin langsung pulang!" jawab anak yang duduk di pojok depan.
"Ya udah pagi-pagi aja gimana? yang piket berangkat lebih awal gitu," Usul Sri.
"Ya udah gampang lha, yang penting jangan pada buang sampah sembarangan aja!" ujar Joan.
"ya yang penting jangan pas pulang sekolah!"
"Ok saya minta kerjasamanya!" kata Felix.

bersambung


Srikandi: The Warrior Princess (part 4)

Sri memasuki kelas dengan semangat soalnya, hari ini ada kabar kalau dia akan pulang lebih awal juga nanti sore kegiatan ekstrakurikulernya dimulai. asyik banget pastinya karena Joan dan Felix teman dekatnya juga ikutan ekskul tersebut.

Setelah bangun dari tidur siang Sri memakai seragam olahraganya dan berangkat ke Sekolahnya. Ternyata ekstrakurikuler tersebut hanya pemanasan saja setelah itu diajarkan teknik dasarnya oleh senior dan pelatihnya. Sri dan kawan-kawannya belum dapat seragam.

"Waduh kok aku cewe sendiri ya?" tanya Sri saat pulang dari ekskul. "Malu apa? hehehe kenapa nggak coba ajak Yuni aja siapa tahu dia mau," jawab Joan sambil ngelitikin si Felix. "Ih geli tahu jangan rese donk," Felix lun mengeluh.

Besoknya dia pun ngomong ke Yuni, "Yun kamu mau nggak ikutan karate please biar aku nggak sendirian gitu lho?" tanyanya. "Ya mau sih tapi aku kan ikut PMR juga ya paling nggak kalau aku nggak sibuk Sri!" jawabnya. "seru kok ekskulnya!" Sri sedikit membujuk. "ya aku usahain," Yuni tersenyum kecut.

Dua bulan Pelatih bilang kalau Sri dipilih lomba karate dan dia seneng banget. Tapi selang beberapa hari dia malah ikutan nge band dan eksulnya menjadi terbengkalai Pelatih pun kecewa dan dia malah memilih Felix dan Joan. Sri pun melampiaskan kekecewaanya.

"kenapa aku nggak bisa atur waktu hyaaaat!" dia menendang samsak didepannya.

"Udah jangan mawashi geri mulu ah nanti kakimu sakit lho terus samsaknya ambruk, kalau waktunya istirahar ya istirahat donk!" seru Yuni.

Intinya Sri cuma kecewa aja bukannya iri sama Felix dan Joan lalu tiba-tiba ibunya SMS:

SRI KAMU NGGAK BOLEH IKUTAN KEGIATAN YANG PECICILAN BEGITU BAIK ITU KARATE ATAUPUN BAND. POKOKNYA MAMA NGGAK MAU TAHU!

Waduh! Ibunya dapat info dari mana tuh? pasti dari Budhenya! Sekarang Sri merasa hampa dan dia merasa bete tanpa kegiatan yang mengasyikan.
bersambung


Wednesday 16 September 2015

All about hijab experience

Dengan Hijab ini saya pergi ke Sekolah, heeem sebetulnya cuma ke sekolah aja sih kalau main atau kemana gitu aku gak berhijab. Ada yg bilang bagus ada yg bilang kurang bagus.
"Cher, kamu kelihatan bagus berhijab tapi kalau gak pake hijab kelihatan lebih cantik gitu," kata Irma teman sebangkuku.
"Masa sih ir jadi malu hehehhehe," jawabku kalem.
Jadi gitu deh komentar salah satu kawan aku.
Nggak kerasa bel istirahat berbunyi aku sama Irma pergi ke kantin heeem rame banget guys, maklum ja mungkin lagi pada laper hehehe. Habis ke kantin aku ke depan kelas sambil makan jajan kesukaanku(makaroni dan es teh). Udah seminggu ini aku sekolah di SMK N 1 Cilacap. Banyak suka dukanya sih tapi aku jalani apa adanya aja.
Ada guru yg baik hati banget yg killer banget juga ada. Ada yg cerewet tapi suka bikin aku tengsin. Kadang kalau lagi pake seragam eksekutif aku suka pake rok pendek dan buka hijab. Soalnya aku memang belum istiqomah dalam berhijab guys. Guru yang Islamic banget kadang tanya-tanya kenapa aku buka kerudung, aku jawab aja kalau baju panjangnya lagi dicuci.
Aku pulang sekolah jam 3 sore, Huft gila cape banget.
"De udah pulang ya?" mamaku tanya padaku
"ya ma capek banget."
"ya udah habis makan jangan lupa solat Ashar terus mandi."
"ya ma."
*********************★★*******************
Heeem, nggak kerasa hari demi hari berlalu dan 3 tahun sudah terlewatkan, setelah lulus aku mencoba bekerja sebagai Marketing sangat melenceng jauh dari jurusan yang aku pilih saat SMK dulu. Oh ya saat baru lulus sekolah dulu aku punya banyak pengalaman lho.
Entah sebuah pengalaman yg perlu disesali atau tidak tapi ini memang beberapa penyesalan saya setelah lulus sekolah. walaupun sekarang saya sudah bekerja saya juga masih bergantung dengan orang tua (apa lagi sekarang belum gajian).
Ok di bawah ini ada 3 penyesalan usai menyelesaikan sekolah:

Tidak Menjadi Juara Kelas:  walaupun orang tua saya tidak pernah memaksa saya untuk menjadi juara kelas. tapi jujur saja meskipun saya sudah lulus dengan nilai yang memuaskan. saya sedikit iri melihat 3 teman saya yang masuk 3 besar saat wisuda apalagi saat itu yang menyematkan tanda kelulusan adalah kepsek bukan kepala program. mungkin usaha saya kurang maksimal saat mengikuti UAN.
Tidak Bisa Bekerja sambil Kuliah: sebetulnya ini adalah cita-cita saya dari dulu. untuk bekerja sambil meneruskan ke perguruan tinggi, mengingat perguruan tinggi di kota Cilacap kurang menantang, saya berkeinginan untuk kuliah di Luar kota sambil bekerja disana. Namun sayangnya orang tua saya tidak mengizinkan saya bekerja di luar kota. apalagi untuk urusan kuliah, mengingat saat menjalani prakerin di Yogya saya sempat jatuh sakit karena saat itu tidak bisa menjaga kesehatan.
Belum bisa bekerja di Bidang Pariwisata: mungkin karena industri pariwisata di kota kelahiran saya yang tercinta ini(Cilacap-red) belum begitu pesat jadi saya belum memungkinkan untuk bekerja di Biro Perjalanan Wisata. padahal sebelumnya saya pernah melamar di 2 perusahaan travel agent di Cilacap.
Hal yg menurut saya paling menyebalkan adalah tidak boleh kerja di Bidang Perhotelan: selain berkeinginan untuk menjadi seorang guide saya juga bercita-cita menjadi seorang waitrist di hotel berbintang. meskipun saya tahu bahwa seorang perempuan mempunyai resiko yang besar untuk 'terjun' ke dunia perhotelan bahkan sering dianggap negatif oleh masyarakat. saya percaya bisa menjaga diri baik-baik. namun orang tua saya tidak mengizinkan saya untuk bekerja di Hotel.
Tapi karena saya sudah sering berhijab kemana-mana(meskipun tidak setiap hari), saya tidak menyesali hal itu karena seperti yg kita tahu kalau kerja di Hotel kan tidak boleh memakai hijab. Paling cuma Hotel Syariah aja. Saya juga belum punya SIM: dari SMK saya belum punya SIM karena belum punya waktu untuk membuatnya, selain itu saya juga belum punya biaya. Harapan saya, segera untuk bisa membuat SIM di Polres dan meluangkan waktu untuk hal tersebut.
Oh ya, Selain bekerja saya juga menjalani kursus musik di LKP Britain. Saya mengambil les vocal, jadi saya bisa mengisi waktu luang saya dengan kegiatan yg menyenangkan apalagi Guru dan Pengurus LKP tersebut baik lho. Saya ingin bisa mengembangkan bakat saya dan menurut saya Hijab ini bukan lah penghalang, saya janji akan terus berhijab dan semoga bisa lebih istiqomah. Amien.

Friday 4 September 2015

Srikandi: The Warrior Princess (Part2)

Sri sudah mendaftar ulang kemarin dengan tantenya dan sekarang adalah pembagian kelas. dia masuk kelas X MM dengan Yuni mereka duduk sebangku. "Ya Allah cowo semua, kelihatannya sangar-sangar lagi!" Batin Yuni. Mereka semua mendapat penjelasan MOS dari kakak OSIS. Sebelumnya mereka perkenalan dlu satu per satu. Dan saat Sri perkenalan,
"Perkenalkan Nama saya Srikandi Nuramba bisa dipanggil Sri asal sekolah SMP N 2 Solo, Terimakasih."
"Maaf dek disini nggak boleh disemir separo kaya gitu! karena baru pertama kamu saya maklumin besok diitemin lagi ya!" kata mbak-mbak OSIS yang pake jam tangan ungu.
"Ya maaf kak ini semir rambutnya temporer kok. Besok saya hilangkan," Jawab Sri agak shock.
"Whatever, ya duduk de!" kakak yang namanya Shelly itu emang kelihatan jutek.
"ok kenalin saya Shelly tapi yang akan mengampuh kalian selama kegiatan MOS adalah kak Farro saya cuma nemenin dia saat pembagian kelas ini, ini ada beberapa barang yang harus kalian bawa tolong dicatat ya!"
*****************************★***************************
Hari pertama MOS setelah Upacara bendera, kegiatan MOS pertama adalah penyuluhan dari Guru-guru. Bu Sartika menjelaskan tentang bahaya Narkotika di kelas Sri. selama 2 jam pelajaran(90 menit), Saat Istirahat Sri kelihatan bete.
"Yang bener aja semuannya dah pada akrab cuma kita aja yang belum begitu kenal sama mereka!"
"Kalau kita kenalan duluan itu ide yang bagus bukan?" Yuni menyarankan.
"It's a good idea tapi malu tahu!"
"ya step by step lha!"
Usai makan di kantin mereka masuk kelas dan mulai gabung dengan yang lainnya.
"Hai kamu dari SMP mana?" tanya Sri ramah pada cowo yang duduk di pojok kelas.
"Dari SMP N 3 Cilacap, lha kamu dari Solo kok ngomongnya nggak "njawani" gitu ya? hihihi oh ya nama mu sapa ya lupa?"
"Aku Sri, ini temenku Yuni"
"Hello kamu siapa?" tanya Yuni.
"aku Doni cantik boleh minta no.hp gak? hehehhee." Tuh cowo senyum-senyum nakal.
"boleh nanti ya sepulang sekolah he" Sri langsung menggandeng ,Yuni kembali ke bangku mereka.
"Aduh tuh cowo genit banget sih jadi males! pada cuekkin kita ya udah lha aku sementara biasa aja sama Yuni" Sri agak kecewa melihat keadaan teman sekelasnya yang cuek,genit-genit, dan badung-badung.
*******--------********---**************-----*****---------
Pukul menunjukkan 14.00 setelah kegiatan PBB Sri dan Yuni beli minum di Kantin. Disana mereka papasan dengan dua orang cowok.
"Aduh sorry mba hampir aja nabrak." kata cowo berambut lurus dengan sneaker hitamnya. 
"Ya nggak apa-apa kok eh kita sekelas kan?" Tanya Sri.
"Ya nama kamu siapa ya?"
"Aku Sri ini Yuni temenku."
"Hai aku Felix, ini Joan kawanku."
"Hai cewe-cewe."
"Ya udah kita duluan ya bentar lagi udah boleh pulang kan?" Yuni agak basa-basi.
"Ya betul banget," jawan Felix dan Joan hampir bersamaan.
"Eh cakep-cakep ya baik lagi hihihi." Joan ketawa cekikikan.
"Namanya juga cewek massa ganteng tapi mang baik sih." 
Setelah semua kegiatan MOS selesai Yuni dan Sri bersiap pulang, Baru saja keluar pintu kelas mereka diledekkin sama cowo-cowo yg sekelas sama mereka, bahkan ada yang berani mau colek si Yuni. Sri langsung nggak terima dia menangkis tangan Doni yang membuat semuanya melihat ke arah mereka.
"Kita kan dua orang cewe dikelas jangan rese dong! massa sebagai cowo kamu malah kaya gitu sama kita!"
"Eh aku glewehan thok musah sok jual mahal dadi cah wadon!"
"owalah jan, sing bener lha don"
Tiba-tiba dua orang cowo Mendekati mereka.
"Udah bro nggak usah berantem sama cewek lha jangan rese makanya."
Ternyata Joan dan Felix datang merangkul Doni dan mengajak pergi. lalu Felix mbalik dan bilang.
"Maafin teman kita mungkin dia cuma iseng aku janji hal ini nggak akan terjadi lagi."
"aku agak takut tolongin kita kalau kita digituin lagi dong!"seru Yuni.
"Ya tenang aja."
"Makasih ya!" kata Sri.
"Ya sama-sama."



Saturday 29 August 2015

Srikandi: The Warrior Princess (Serial Srikandi)

Dari namanya saja kawan-kawan dia sudah bisa menebak kalau dia keturunan kraton solo RA Srikandi Nuramba. kenapa nama belakangnya Nuramba? itu berarti Cahaya Dewi Amba, hidup Sri memang kaya Srikandi di Mahabharata cuma bedanya Srikandi yang satu ini nggak dendam sama Bisma hehhehe.
Eyang Buyut Srikandi namanya Raden Ayu Latifah Ambarwati biasa dikenal dengan nama Eyang Amba. mungkin orang tua Srikandi menamai nama belakang itu karena kebetulan sekali mereka sudah berencana kalau anak pertama mereka perempuan akan dinamakan Srikandi dan makin elok saja nama itu kalau ditambah dengan Nuramba nama yang diambil dari eyang buyut Srikandi.
Solo merupakan kota yang harus ditinggalkannya. padahal meskipun dia lama di Cilacap, Kota yang dikenal juga dengan Nama Keraton Surakarta adalah tempat kelahiran gadis 14 tahun lebih 6 bulan ini. Jadi Dia lahir Di Solo dan dibesarkan oleh ayah dan bundanya setelah Lulus Taman kanak-kanak, Srikandi meneruskan ke Sekolah Dasar SendongMulya kelas 4 SD dia pindah ke Cilacap karena orang tuanya ingin bekerja di kota industri tersebut. Tahun 2010 tepatnya setelah Srikandi lulus SD dia meneruskan Sekolahnya di Solo. Dia kembali, karena orang tuanya mengalami problem saat bekerja Di Cilacap. Mungkin karena potensi Cilacap sebagai kota industri masih kurang di tahun tersebut.
Dan kini dia ingin sekali sekolah di kota yang terkenal karena Pulau Nusakambangannya itu. Alasannya hanya karena ingin hidup mandiri dan siapa tahu sekolah favorit disana kualitasnya nggak kalah ok dengan kota Solo. Tapi Srikandi hanya punya waktu satu minggu untuk jalan-jalan ke Mall. Soalnya dia udah tahu kalau di Cilacap nggak ada Mall. Paling cuma ada Borobudur Plaza hihihi, Department store yang dilantai satu. banyak outlet-outlet kosmetik. Tapi Srikandi kangen dengan Pantai teluk penyu meskipun keindahannya kian berkurang karena pengunjung pantai kurang menjaga kebersihan, Baginya pantai itu adalah pantai yang asyik buat refreshing bareng temannya. "Jadi kangen ngobrol bareng temen-temen waktu SD deh," Srikandi mengenang massa kecilnya yang lumayan singkat di kota kecil itu. Dimana dia dan kawan kecilnya sering keburan di Pantai saat Minggu pagi atau hanya ngobrol di Warpink sambil menyatap mendoan dan minum es jeruk.
Keasyikan seperti itu cuma ada pada kota kecil di pesisir laut selatan dan ada pulau kecil di sebrangnya. Ya Pulau Nusakambangan yang membuat Kota itu terkenal(mungkin karena banyaknya Napi yang dieksekusi) itu belum pernah dikunjungi Srikandi. Heem pokoknya aku harus berpetualang kesana. Dua Minggu berlalu Srikandi udah di Cilacap dan besok adalah hari dia mendaftar dengan wali muridnya(Tante Sari).
Tiba-tiba bundanya menelpon.
"Asalamu'alaikum hallo?"
"Walaikumsalam Gimana bun?"
"Kamu besok ndaftar sekolah kan? udah nentuin mau masuk mana? katanya mau masuk SMK aja."
"Ya ama Tante Sari sih saranin aku masuk SMK N 1 saja tapi aku mau masuk SMK Dr. Sutomo aja."
"Lho kok SMK swasta setahu bunda SMK swasta disana kan kurang bagus, bagusan yang negeri."
"Udah ada perkembangan kok bun katanya kemaren aja juara LKS sekabupaten SMK N ma kalah, lagian di SMK 1 kebanyakkan cewe kalau Di SMK 2 sebelahnya SMK 1 cowo-cowo semua. Aku dapat kabar kalau SMK Dr. Sutomo itu seimbang gitu muridnya."
"waduh dimana-mana SMK yang ada jurusan mesinnya itu pasti kebanyakan cowo, sebetulnya selama kamu bisa jaga diri dan berprestasi di sekolah itu nggak masalah. dan bunda harap kamu tetap melanjutkan ke perguruan tinggi meskipun lulus SMK syukur-syukur bisa sambil kerja. Gimanapun juga kita ini dari keluarga terpandang, jadi sebisa mungkin kamu jaga diri dan jangan sampe bikin kita malu." ibunya nyerocos gitu aja.
"heeem ya ma ok sip." Srikandi cuma menghela napas.
"ok Sri bunda tutup dulu ya mau jemput adik kamu dulu si Pita."
Huft semoga kabar dari Yuni betul tentang sekolah itu. Tapi kalaupun nggak ku harus bisa bikin sekolah itu jadi lebih keren dan mempunyai prestasi yang nggak kalah dari SMK Negeri. Heeem Srikandi bergumam dalam Hati bukannya dia tidak percaya sama Yuni hanya saja Yuni teman Semasa SMP nya itu sangat "lengket" dengan Srikandi. Dia ingin satu sekolah lagi seperti dulu di SD Patra Mandiri. Dari kelas 4-6 SD Yuni selalu sebangku dengan Srikandi, Dia juga selalu bergantung dengan Srikandi, waktu kelas 6 SD Srikandi pernah bilang pada Yuni untuk tidak terlalu bergantung padanya. Memang ada sedikit perubahan sih. kebetulan nilai UAN SMP Yuni kecil jadi untuk mewujudkan keinginannya belajar di Jurusan Multimedia dia cuma bisa meneruskan di sekolah swasta(SMK dr. Sutomo). waktu chatting di Facebook sama Sri Yuni ngotot banget ngajakin Yuni ndaftar bareng(apalagi setelah tahu Sri mau sekolah di Cilacap lagi).
Saat Srikandi kembali ke Solo Yuni agak sedih apadahal mereka sudah janji untuk meneruskan di SMP Favorit yang mereka idam-idamkan di Cilacap. "Maaf ya yun kita masih bisa berteman kok walaupun jarak jauhan gitu hihihi." kata Sri.
"Ya nggak papa kok nanti aku mau dibuatin Friendster ma kakak ku kalau SMP jadi kita kan bisa gampang komunikasinya, kamu nggak buat juga?" jawab Yuni.
"Cieee....ilah yang mau jadi anak gaul main FS segala ndaftar SMP aja belum heeem rencana ku juga memang mau bikin juga sih tapi nomor hpku belum ganti kok."
"Ok aja kelalen lho ya hehehe."
"Ya sip kaya kuwe,"
usai mengakhiri percakapan dengan bahasa jawa ngapak khas cilacap mereka pulang ke rumah masing-masing.
Dipikir-pikir udah lama ya nggak ngomong ngapak, kembali Srikandi melamun dia duduk didepan sepotong kue bolu dan Milo dingin kesukaannya. Tapi aku harus benar-benar mempertimbangkan deh massa iya aku sekolah di Sekolah Swasta?yang katanya kalau Sekolah Swasta di Cilacap anaknya bandel-bandel, Kalau aku nggak bisa adaptasi sama anak-anaknya gimana? Heeem apa lagi aku dari keluarga terpandang, bukannya apa-apa aku takut mama shock terus ribut deh sama mama
Dia cuma berpikir jadi orang keturunan Ningrat itu susah juga meskipun keluarga mereka gampang untuk bergaul dengan orang biasa-mereka juga termasuk keluarga yang dermawan-tapi dia sadar berperilaku seperti orang biasa sungguh sulit. Dulu waktu SMP dia nggak boleh ikut ekskul karate sama ibunya karena katanya jadi putri solo itu harus lemah lembut. Sri memang selalu dikayani bak putri keraton di rumahnya, ada 5 orang pelayan di rumah mewahnya. Tapi besok di SMK nggak ada yang boleh ngelarang dia ikutan Karate kek, ikutan Skateboard kek, ikutan shuffle kek-lho lho lho kok shuffle emang mau jadi shuffler?- hihihi Sri berpikir dia kan udah gede ngapain dilarang-larang padahal itu kan masih positif kegiatannya.
Tapi bagaimanapun juga janji adalah janji semoga saja kalau aku memenuhi janji ku kepada Yuni aku bisa membuat perubahan untuk sekolahku nanti. Usai solat ashar Sri berpikir positif lalu dia menyiapkan seragam dan segala keperluannya besok.
to be continued
(bersambung dulu coy)



Wednesday 19 August 2015

Berbagi Pengalaman: Gara - gara Hacker

Dua hari yg lalu gue sial banget, gue bener-bener gak nyangka ada orang yg kasarin gue cuma gara-gara masalah salah paham cewek lagi! Kalau gue ngomong dalam bahasa jawa "aku ora peduli di asu2 na wong liya amarga wis biasa di omong kaya kuwe nang wong tua ku." Sebetulnya gue masih mangkel sama si Dewi(bukan nama sebenarnya) dia pacar temennya mantan gue. Jadi ada yg bajak fb gue dan inbox evi pacar mantan gue bilang kalau gue disuruh dewi jelek2in Galang (mantan gue).padahal jelas-jelas fb gue dibajak orang.
Setelah gue invite pin bb dewi dan gue coba jelasin ke dia sampe gue mav2 segala.akhirnya dia percaya meskipun yg bikin gue kesel dia gak minta maaf ke gue atau gimana karena udah ngomong kasar ke gue.mang dasar sifatnya yg bener-bener "athos" jadi dia pasti susah buat minta maaf ke gue. Udah difitnah dikasarin pula. Terus karena kemauan dewi gue bilang ke evi gue jelasin ke dia kalau fb ku dibajak, gue juga gak lupa untuk minta maaf.
Besoknya dia tlp gue. Gue bersyukur banget kalau dia percaya sama gue.
"Hallo"
"Ya, hallo?"
"Ini cheries ya?"
"Ya ini siapa?"
" ini aku evi"
"Ada apa ya mba aku kan udah jelasin semuanya?"
"Ya aku percaya kok aku cuma mau tanya kamu ada hubungan apa sama galang?"
"Eemz aku mantannya mba, tapi udah lama putus"
"Kalian pacaran berapa lama?"
"Dari sebelum puasa, sampai bulan agustus udah agak lupa sii 3 blan lha"
"Apa dia gak kasih tahu kamu kalau aku dah lama tunangan sama aku?"
"Hah? Nggak mba...dia palah gak pernah cerita ke aku kalau udah tunangan sama aku?"
"Apa ya? Aku pernah tanya tentang kamu ke galang kok galang gak pernah mau ngaku ya? Katane gak kenal kamu? Aku sakit bgt tahu"
"Lha trus gimana mba? Maafin aku ya mba aku nggak tahu apa-apa beneran"
"Nggak.aku nggak nyalahin kamu aku cma ngerasa sakit aja sama gala kamu tahu kan gimana perasaan ku kita kan sama-sama cewek. aku juga lagi bingung tadi malem aku ribut sama dewi, gara-gara masalah inbox fb u"
"Sama aku juga dilabrak ma dia.tapi aku udah jelasin ke dia fb ku dibajak."
"Oh ya dulu aku pernah telepon kamu kok gak diangkat?aku pengin tahu hubungan kamu sama galang."
"Kapan mba? Waktu aku lg sama galang pa ya? Eemz aku kira palah dewi yg tlp coz ngakunya dia pacar ramon. Terus waktu ku tunjukkin ke galang, galang yg sms telp lagi ke nope kamu terus palah simcard ku dibuang jadinya ya udah besoknya langsung tak duplikat."
"Jadi gitu galang tahu kalau aku yg tlp terus langsung putusin kamu. Tadinya aku tahu informasi tentang kamu dari dewi. Dia cerita terus tentang kamu ke aku sampe aku dapet nope mu dari rahmat."
"Mngkin karena itu galang putusin aku. Tapi selain itu aku jga bikin dia marah and putusin aku."
"Lho kok gitu?"
"Soalnya aku mangkel pacaran sama dia, dia ngakunya gk boleh bawa motor jadi kalau kemana-mana pake motorku terus kalau mba jalan ma diapake motor mba ya?"
"Ya pake motor dia, tapi ku seringnya pacarannya lewat hp jarang ketemu..emz pantesan waktu ku plng dari Singapore dia kelihatan gak seneng banget. Eh, sebentar ya jangan ditutup aku mau tlp galang."
"Ya mba"
Tuut....tuuut...tuuut..
"Gak diangkat koh, Mungkin lagi kerja."
"Ya mungkin lagi kerja"
"Udah dulu ya makasih"
"Ya sma2"
"Assalamu'alaikum"
"Wa'alaikumsalam"

Kesimpulannya jangan lupa log out fb lho kalau lu log in diwarnet n jangan kasih tahu e-mail n pass fb lo, mungkin karena waktu itu gue kasih e-mail n pass gue ke Galang. Mungkin aja dia hacker nya.mungkin.

PS: cerita ini berdasarkan pengalaman aneh, menyeramkan, dan tidak menyenangkan dari kisah nyata kehidupan saya. semua yg nama-nama pihak yg bersangkutan menggunakan nama samaran.


Tegalkamulyan, 18 November 2014


Wednesday 12 August 2015

Temen Facebook Ngeselin


Untung masalahnya dah selesai gue bete banget udah ribut ma dia di Facebook, cma gara2 update status doang. Gue awalnya gak tahu dia berteman kirain dah ku remove langsung deh dia emosi dan balik nyindir gue ya udah gue emosinya lgsng meledak2 di fb.

Tapi bodo ah yg penting dia udah nyerah and block fb gue. Gak bakalan gue kenal ma orang kaya gitu lagi, gue janji gue akan ati2 pilih temen.Btw, gue jga mau jauhin temen dia yg lain yg benci sma gue jga. Yg agak baik n kdng ngeselin cma ku deketin seperlunya thok, toh dia jg gitu ma gue. ;) oh ya btw temen gue yg "tipe ke 3" itu(agak baik agak ngeselin) pernah cari ribut jga smpe skrg gk mau ngaku jadian ma R pa gk(msuh n mantan gue) skrg gue dah biasa ja sii sama R gk bgitu benci bgt. Tpi ku gak ska dibohongi terus ma mantannya(tmn gue itu).

PS: CARI TEMEN JGN YG MALU2IN

Template by:

Free Blog Templates