Thursday 1 October 2015

Srikandi: The Warrior Princess (part 4)

Sri memasuki kelas dengan semangat soalnya, hari ini ada kabar kalau dia akan pulang lebih awal juga nanti sore kegiatan ekstrakurikulernya dimulai. asyik banget pastinya karena Joan dan Felix teman dekatnya juga ikutan ekskul tersebut.

Setelah bangun dari tidur siang Sri memakai seragam olahraganya dan berangkat ke Sekolahnya. Ternyata ekstrakurikuler tersebut hanya pemanasan saja setelah itu diajarkan teknik dasarnya oleh senior dan pelatihnya. Sri dan kawan-kawannya belum dapat seragam.

"Waduh kok aku cewe sendiri ya?" tanya Sri saat pulang dari ekskul. "Malu apa? hehehe kenapa nggak coba ajak Yuni aja siapa tahu dia mau," jawab Joan sambil ngelitikin si Felix. "Ih geli tahu jangan rese donk," Felix lun mengeluh.

Besoknya dia pun ngomong ke Yuni, "Yun kamu mau nggak ikutan karate please biar aku nggak sendirian gitu lho?" tanyanya. "Ya mau sih tapi aku kan ikut PMR juga ya paling nggak kalau aku nggak sibuk Sri!" jawabnya. "seru kok ekskulnya!" Sri sedikit membujuk. "ya aku usahain," Yuni tersenyum kecut.

Dua bulan Pelatih bilang kalau Sri dipilih lomba karate dan dia seneng banget. Tapi selang beberapa hari dia malah ikutan nge band dan eksulnya menjadi terbengkalai Pelatih pun kecewa dan dia malah memilih Felix dan Joan. Sri pun melampiaskan kekecewaanya.

"kenapa aku nggak bisa atur waktu hyaaaat!" dia menendang samsak didepannya.

"Udah jangan mawashi geri mulu ah nanti kakimu sakit lho terus samsaknya ambruk, kalau waktunya istirahar ya istirahat donk!" seru Yuni.

Intinya Sri cuma kecewa aja bukannya iri sama Felix dan Joan lalu tiba-tiba ibunya SMS:

SRI KAMU NGGAK BOLEH IKUTAN KEGIATAN YANG PECICILAN BEGITU BAIK ITU KARATE ATAUPUN BAND. POKOKNYA MAMA NGGAK MAU TAHU!

Waduh! Ibunya dapat info dari mana tuh? pasti dari Budhenya! Sekarang Sri merasa hampa dan dia merasa bete tanpa kegiatan yang mengasyikan.
bersambung


0 comments:

Post a Comment

Template by:

Free Blog Templates